Tentang Aku, JHF dan Perjalananku Yang Tak Mungkin Terlupakan (Part 1)

Halo, perkenalkan aku Hadi, dari cibinong umurku baru 19 tahun, tapi banyak yang menganggapku lebih tua dari itu (setua itukah diriku).
Aku adalah salah satu dari jutaan fans JHF, aku ingin bercerita tentang perjalananku ke jogja, aku menganggapnya perjalanan, tapi banyak yang menyebutnya sebagai perjuangan. Hehe.
Sebelum membaca, aku ingin flash back beberapa bagian, supaya kalian tidak bingung dalam membaca ceritaku ini. Hehe

Aku mengenal JHF semenjak Hariyanto menyuruhku untuk mencarikan lagu-lagu JHF, awalnya sih aku malas, soalnya arah musikku ga sampai situ, jadi ya lupa lagi lupa lagi buat download lagunya, tapi akhirnya aku download juga lagunya, kurang lebih sekitar 30 lagu JHF, untuk aku berikan kepada Hariyanto bulan November 2011.

Akhirnya aku juga ikut mendengarkan lagu-lagu JHF, walaupun aku bukan orang jawa, aku benar-benar menikmati musik dari JHF karena aku tidak mengerti bahasa jawa.
Hari demi hari aku selalu browsing tentang JHF, semua lagu, video, foto dan lirik lagu tentang JHF aku kumpulkan.
Aku benar-benar nge fans dengan JHF, berbeda dengan grup musik lainnya, aku juga bingung mengapa, padahal aku bukan orang jawa, tapi sampai benar-benar suka dengan JHF, mungkin kalau kata orang, ini adalah jatuh cinta pada pandangan pertama. Pernah, suatu ketika aku browsing tentang JHF, (biasa aku browsing sekitar jam 9 keatas), aku mencari lagu-lagu rotra, aku mendownload lagu ngelmu pring, karena sudah larut malam, aku pindahkan file itu ke HP, dan aku dengarkan sebentar, belum sampai habis, aku sudah menilai lagu itu sangat enak.

Awal januari 2012 tepat tanggal 1. Aku membuat blog ini sebagai apresiasiku terhadap JHF, waktu itu aku masih SMK, masih penuh dengan keterbatasan, jadi aku membuat blog ini apa adanya, aku mencari-cari info di google cara blogging, aku meminta bantuan dari sedulur juga, akhirnya dengan tutorial dan banyak bantuan, aku dapat mengerti cara-caranya secara otodidak, padahal sebelumnya aku sama sekali tidak paham, dan sekolahku bukan jurusan yang sejalan mengenai komputer.

Aku terus mengupdate dan promosi blogku dari 0, aku posting semua koleksi yang aku punya, sampai suatu ketika ada sedulur yang berbaik hati memberikanku domain untuk blogku, dan ciiiiaaattt blog ku melesat, pengunjung meledak, entah itu pengunjung dari mana, tapi benar-benar melesat, bahkan pernah ada di urutan ke 5 pencarian google dengan keyword "jogja hip hop foundation", kalau sekarang sih sudah terlempar ke page 5 atau 6 bahkan lebih.

Sekitar bulan maret 2012, aku membuat fans page Jogja Hip Hop Foundation Blog, semuanya aku mulai dari 0, aku mencoba membagikan beberapa informasi seputar JHF, karena waktu itu masih hangat-hangatnya informasi tentang JHF yang aku dapatkan, aku promosikan FP ku melalui grup resmi JHF, dulu grupnya masih terurus, tidak seperti sekarang, bahkan untuk posting disanapun aku segan.

Aku mengenal beberapa sedulur JHF melalui FB, dulu aku iseng promosi, yang mau lirik lagu JHF bisa lihat di note FBku, tapi harus berteman terlebih dahulu. Banyak fans yang akhirnya mengadd akunku, aku tidak begitu memperhatikan, karena aku hanya iseng. Kemudian aku mengenal agung, awalnya dia hanya sebatas chat, dan itupun kurang jelas, lalu dia post ke FBku, menanyakan tentang JHF, akhirnya kita bertemu, karena jarak rumahku dengan rumahnya tidak begitu jauh, aku memberikan semua koleksi JHFku, kurang lebih 2GB secara cuma-cuma.

Aku bertekad, suatu saat aku akan bertemu dengan personil JHF. Aku simpan tekadku hingga aku lulus SMK.

Sedikit flash back (lagi)

Suatu malam, aku main komputer, buka facebook. Aku lihat mas Anto Gantazz online chat FB, jadi aku iseng untuk chat dengan beliau, ternyata dibalas.
Wah senang sekali rasanya, kemudian kami mengobrol beberapa hal, dan mas Anto membantuku memberikan materi untuk isi blogku.
Tiba-tiba aku iseng untuk minta nomer hp beliau, aku yakin pasti tidak akan dikasih, mana mungkin public figure mau memberikan nomer hpnya.
Eiittss ternyata dikasih.
Awalnya aku agak curiga, nomornya kok kayak gini 0811xxxxx langsung saja aku coba sms, karena dulu hpku masih jadul, jadi cuma bisa sms. Hehe.

Taraa, smsku dibalas. Isinya "selamat malam, polsek sleman, ada yang bisa saya bantu?" spontan aku panik, lalu aku jawab "tidak".

Wualah, bener kan ga mungkin public figure kasih nomer hp sembarangan, dari awal juga aku sudah curiga dengan nomer hp tersebut.

Balik ke chat fb, mas Anto dengan enteng tertawa-tawa, mengetik jawaban smsku.
Ternyata itu memang benar nomer beliau, tapi dia mencoba mengerjaiku, padahal dia pikir aku tidak akan percaya, ternyata sukses.
Halah, malam yang sungguh menegangkan dan tidak mungkin akan kulupakan.
Mulai dari sana lah kedekatan aku dengan mas Anto.
Beliau lah yang membuat aku semangat akan JHF, dan menyukai musik hip hop.

Saat aku lulus, aku bekerja di sebuah pabrik, sudah memiliki gaji, wah aku pikir pasti akhir tahun ini aku akan pergi ke jogja untuk liburan.

Ternyata, 3 bulan kontrak ku habis, tidak diperpanjang.
Lika liku kehidupan kujalani dan tiba-tiba semua uangku habis (maklum lah, baru lulus megang duit segitu ya bawaannya pengen jajan), kebetulan juga saat masuk kerja hari terakhir, aku benar-benar galau akan kontrak ku, jadi saat berangkat kerja aku nabrak angkot dan motorku harus diperbaiki.

Aku benar-benar putus asa, tidak akan mungkin aku bisa pergi ke jogja dengan kondisi keuangan seperti ini, aku urungkan niatku untuk tahun ini.
Sebenarnya aku ingin pergi bersama temanku Hariyanto, tapi karna keadaanku seperti ini, aku jadi agak ragu, terlebih masih belum jelas juga semuanya.

Hariyanto terus mengajakku untuk akhir tahun pergi ke jogja, aku bilang aku ga ada uang lagi, paling ada sedikit, gimana dong?
Udah tenang aja, kata dia. Ya mau gimana lagi, aku hanya nunggu tanggal mainnya aja.

Sering aku menanyakan tentang jadi atau tidaknya kepergian kita ke jogja?
Dia selalu bilang, tenang aja.
Ya aku percaya akan kata-kata dia, soal uang nanti aku akan ganti.

Padahal dari jauh-jauh hari aku sudah ancang-ancang, kalau soal uang aku bisa pinjam kk ku, tapi suatu ketika, karma buruk ku berbuah.
Tepat tanggal 3 desember 2013, itu adalah mimpi buruk yang sangat menyebalkan.
Sekitar jam setengah 6, rumahku disatroni maling. Waktu itu ibuku ke pasar, dan beliau tidak mengunci pintu karena berpikir di dalam banyak orang.
Tapi hari itu masih pagi, dan aku belum bangun.
Maling masuk, mengambil semua handphone yang ada di rumahku, kamarku kebagian saat maling masuk dan mengambil HPku, aku terbangun, dia kaget dan berkata "pinjem bentar ya", aku tidak ada pikiran buruk sama sekali, aku hanya berpikir itu siapa, tidak ada pemikiran bahwa itu maling.
Dia ambil HPku lalu lari mengendarai motor.
Aku membangunkan kakaku, ternyata semua HP sudah lenyap, ditambah dompetku juga.
Aku tidak sempat mengejar malingnya, dan aku pun terdiam karena mungkin kena sirep (ga ngerti deh basa sini gimana, kayak di hipnotis gitu)
Jadinya ya kurelakan semua, sekitar jam setengah 4 sore setelah kejadian, ada seseorang yang mengembalikan isi dompetku (tanpa uang pastinya), dia bilang adiknya menemukannya di deket Carrefour berserakan, tapi aku cek tidak kotor, lecet ataupun rusak.
Orang itu agak mencurigakan, tapi kami tidak bisa sembarangan menuduh.
Jadi ya di ikhlaskan saja HPku dan 5 hp lainnya hilang. T_T
Aku tak bisa berpikir apa-apa lagi, aku hanya bisa pasrah menerima keadaan.

Malah aku benar-benar tidak memikirkan lagi untuk perjalanan ke jogja, kalau begini caranya gimana pinjam uang sama kk ku ?

Hari demi hari berlalu, sekitar tanggal 21 des Hariyanto memesan tiket pulang dari jogja menggunakan kereta tanggal 1.
Aku berpikir, kalau sudah pesan tiket pulang, pasti jadi berangkat.
Ternyata esok harinya ia mendapatkan informasi libur mulai tanggal 28 desember sampai 1 januari. Dia menyusun jadwal agar dapat berangkat tanggal 27.

Kemudian aku membuat janji dengan Mas Anto jika nanti aku ke jogja, aku ingin bertemu dengan beliau.
Ternyata tanggal 27 dan 28 desember JHF ada acara, wah pas rasanya.
Tanggal 27, launching batik JHF, tanggal 28 konser langit musik indie action.

Wah pas nih kalau tanggal 27 bisa sampai disana, bisa lihat JHF launching batik + kebagian ketemu JHF di studio + nonton konser bareng sedulur malam harinya, waah sungguh indah jika itu dapat terwujud.

Aku terus memastikan kepada Hariyanto, gimana liburnya?
Ternyata fixnya tanggal 27 jam 3 sore kita bisa berangkat, dan berikut cerita perjalannya. Hehehehe, selamat membaca.


Kamis 26 Des 2013

Siang ini aku akan mempersiapkan untuk ke jogja besok, aku berangkat jam 12 ke tempat print untuk print spanduk JHF yang akan ku bawa besok. setelah print, aku mampir ke rumah andre untuk titip motor dan ke robinson untuk membeli beberapa snack.
Dari robinson aku menuju rumah andre untuk mengambil motor yang ku titipkan tadi, aku mengobrol sebentar dan menuju rumah untuk berkemas.
jam 2 aku sampai di rumah.
Sampai di rumah aku melihat hp yang aku tinggalkan di kamar, ada beberapa sms, ternyata ada sms interview dari PT ASKI.
Hatiku bergejolak, langsung seperti orang kebingungan, soalnya aku juga sudah janji dengan beberapa temanku di jogja. Aaarrggghhh aku benar-benar bingung, akankah semua rencanaku gagal? atau akan jadi seperti apa?

Aku langsung menelpon untuk memastikan kebenaran sms tersebut, dan mencoba negosiasi kalau-kalau bisa test tanggal 27.
Taraaaaaa.. fix it.
Ga bisa di rubah, hari sabtu jam 8 test di PT ASKI.
Padahal yang aku rencanakan itu tgl 28 aku sudah di jogja dan bertemu JHF, momentnya sudah pas, sebelum acara konser JHF kumpul di studio, tapi karena aku harus test akhirnya semuanya gagal.

Aku mencoba sms Hariyanto, untuk memastikan bahwa sms itu benar, dia merasa senang dengan hal itu.
Lalu aku mengirim line kepada mas Anto Gantazz untuk mengabari bahwa mungkin aku akan batal ke jogja besok, beliau menyuruhku untuk memperioritaskan pekerjaan ketimbang JHF, karena bertemu dengan JHF bisa lain kali, tapi hatiku benar-benar bergejolak (galau coy, biar artisnya bilang gitu juga tapi tetep aja, kesempatan besar terbuang sia-sia).

Kemudian aku ke rumah Hariyanto untuk menemuinya dan membicarakan beberapa hal, ternyata dia merasa senang, dan menyuruhku untuk membatalkan tiket, sedangkan aku benar-benar bingung dibuatnya, 2 hal ini adalah kesempatan yang tak akan datang untuk 2x, aku benar benar pasrah karena hal ini penting, dan aku sama sekali tidak semangat atas panggilan kerja itu, tapi ya aku harus menjalaninya karena itu untuk masa depan juga, ya sudah tiket dibatalkan, aku sendiri yang membatalkannya dengan rasa yang benar-benar sulit diungkapkan.
Dan aku harus mempersiapkan diri untuk test hari sabtu.

Jum’at 27 Des 2013

Untuk menghilangkan rasa bimbangku, aku bermain bersama kedua sahabatku, andre dan yesaya.
Sekedar berkumpul untuk melepas penat dan rasa bimbangku, dan meminjam tas untuk perjalanan ke jogja besok.
Kemudian aku beristirahat untuk pesiapan test besok.

Sabtu 28 Des 2013

Hari ini aku psikotes di ASKI, test dimulai jam 8, aku datang jam 7.30 pada saat mau masuk, aku berkenalan seorang teman bernama hengki, test pun dimulai, beberapa test aku jalani dan sedikit menguras otak ku, benar-benar psikotes yang melelahkan, test sudah selesai jam 11 tapi aku harus menunggu untuk pengumuman lolos atau tidaknya ke tahap selanjutnya jam 1 nanti, kalau lolos ya lanjut kalau tidak ya pulang jam 1 itu.

Aku keluar dari gedung berniat untuk minta jemput dan pulang ke rumah untuk makan siang dan mengambil HP yang aku tinggalkan, saat menghubungi Hariyanto, ternyata dia menyuruhku untuk tidak kemana-mana, ya sudah aku nurut saja, dari pada repot juga bolak balik.
Kemudian aku beristirahat makan di warung padang, disana aku berkenalan lagi dengan salah satu anggota test bernama wardana, kami mengobrol sedikit mengenai latar belakang kami masing-masing, tinggal dimana, asal dari mana dan sedikit menceritakan tentang agama, aneh mungkin tapi ya itulah adanya.

Setelah makan, aku akan segera membayar, aku buka tasku, aku cari dompetku berulang-ulang, ternyata aku tidak bawa dompet, aduh gimana ini, baru kenal juga sama wardana, udah gitu repot juga sms pake hp ini, hp nya Samsung champ yang kecil banget, udah gitu harus di colok-colok kalo mau ngetik sms, makin panik rasanya (paniknya persis di sinetron-sinetron, malu rasanya makan ga bawa uang. Hahaha), lalu wardana menawarkan untuk membayarkannya dulu, tapi aku tidak enak karena baru kenal, lalu aku menghubungi sahabatku hari, agak lama datangnya, membuat aku semakin panik, akhirnya dia datang dan memberikanku uang, huaaahhh lega rasanya, sinetron pun selesai dengan sedikit cengegesan dan malu pastinya.

Selesai makan, sekitar jam setengah 12 aku menuju mushola untuk duduk-duduk disana dan mengobrol dengan wardana, akhirnya tiba untuk sholat dzuhur, wardana sholat dan aku menunggu, karena aku bukan muslim, jadi aku hanya duduk diam di dalam mushola untuk menunggu.
Skip, jam 1 sudah tiba, tapi pengumuman ngaret sampai jam setengah 2.
Semua berdesak-desakan untuk melihat hasil pengumuman, apakah lolos atau tidaknya ke tahap selanjutnya, aku cari namaku, taraaaa yesss ada namaku. Tanpa basa basi aku langsung cari tempat duduk, aku sempat mencari kemana hengki, padahal ia lolos tapi dari tadi aku tidak melihatnya.
Aku masuk jam 2 kurang, untuk melanjutkan beberapa test dan interview.

Tanpa sepengetahuanku, hari ternyata sudah beli tiket jam 3 untuk keberangkatan kami ke jogja, padahal aku sudah pasrah kalau keberangkatan kami dibatalkan.

Aku mulai test, mengisi formulir ini dan itu, menggambar macam-macam benda, dan interview.
Rasa panik ku muncul, karena soal dibagikan 1 per 1, tidak sekaligus, aah kesal rasanya, buang buang waktu.
Sampai jam 3pun test belum selesai, hari terus menerus mengirim sms untuk menanyakan, saat itu aku benar-benar sudah panik dan pasrah, akankah bisa berangkat ke jogja? setengah 4 masih belum, rasa panik benar-benar muncul, terlebih aku bingung akan gambar apa, karena aku kurang mahir dalam soal menggambar. Akhirnya jam 4 test berakhir.
Aku bergegas keluar dari sana dan dijemput oleh hari.
Aku dibawa ngebut naik motor sampai rumah, dan aku masih bingung akankah tercapai perjalanan ke jogja ini, karena sudah begitu sore, delay sudah 1 jam, mana mungkin bis bisa menunggu kami.

Kami sangat terburu-buru untuk berangkat ke jogja, padahal aku pikir keberangkatannya akan dibatalkan.
Setelah sampai rumah, aku beres-beres, mengepak barang yang belum kumasukan, karna ga mau repot, aku hanya membawa 1 tas, tas yang aku pinjam kemarin.
Setengah 5 semuanya selesai, dan tinggal jalan untuk menuju bis.
Aku jalan membawa tas dan spanduk untuk JHF, aku sudah panik tiket jam 3, mana mungkin masih ada bisnya sampai setengah 5. Tapi aku mencoba meyakinkan diriku, walaupun sebenarnya aku bingung dan capek pastinya.

Sampai di agen bis, ternyata bis sudah berangkat dan harus di kejar di cimanggis, aku selalu berpikir, akankah bisa pergi ke jogja? Karena sudah tidak mungkin bagiku, dalam keadaan lelah seperti ini.
Tanpa pikir panjang kami langsung naik angkot kesana, supir angkotnya super lelet mengemudikan angkotnya, aku makin cemas dibuatnya, tapi mau gimana lagi. Ternyata sampai di cilodong macet parah, benar-benar tidak bisa bergerak, karena sudah dikejar waktu, akhirnya kami memutuskan untuk berjalan melewati macetnya, aku bawa tas dan spanduk, aku memakai tas jinjing, jadinya agak repot dibawanya, karena aku tidak ada tas lagi ditambah aku masih capek sehabis test tadi. Setelah macet lewat, kami langsung naik angkot menuju ke cimanggis.

Akhirnya kami sampai disana, dan ternyata lagi lagi kami sudah ketinggalan bis.
Aku bingung dan badanku terasa lemas, ketinggalan bis sudah 2x, masihkah mungkin ada harapan untuk ke jogja?
Kemudian hari sedikit bernego dengan agen bis, aku menunggu di luar dengan badan yang lemas, kemudian aku menghampirinya dan melihat keadaan, akhirnya kami dapat tiket bis yang lain untuk keberangkatan kami, legaa rasanya, tapi aku benar-benar lelah setelah test tadi.

Sebelum berangkat, aku makan dulu di warung dekat situ, dan membeli air minum untuk persediaan di bis.
Jam menunjukan pukul setengah 6, bis pun tiba, dan kami langsung naik.
Perasaan sudah mulai membaik, dan aku merasa tenang karena sudah bisa melakukan perjalanan dan beristirahat pastinya.
Akhirnya kami bisa berangkat ke jogja naik bis hari ini dan ber ac.

Jam 6 bis pun berjalan, di tengah perjalanan aku menanyakan Hariyanto "lu bawa duit berapa bol? (panggilan akrab dari kecil)" dia jawab "gw bawa ngepas, Cuma ***" (sorry di sensor, untuk kenyamanan para pembaca)
jujur bol, gw Cuma bawa ***, udah pokoknya lu tenang aja. Aku berpikir, wualah dia bawa *** ditambah uangku *** apa cukup untuk ber 2?
Dari situ aku terus berpikir, dimana aku akan tinggal nantinya kalau kalau sudah sampai di jogja, karena aku berpikir uang yang kami bawa benar-benar pas. Aku malah sampai berpikir untuk tidak beli oleh-oleh, yang penting bisa bertemu dengan personil JHF, itu saja sudah cukup. Aku kemudian beristirahat.
Beberapa saat kemudian agung menelponku, ya mungkin sekedar basa basi menanyakan keadaanku, tapi aku benar-benar merasa bingung jika di telpon, maka aku putuskan untuk sms, tapi ya smsku pending jadinya aku lanjut tidur saja.
Di beberapa perhentian bis, aku menanyakan, sisa uang yang hari bawa, karena sudah beberapa kali dipakai untuk beli makan kami ber 2.
Tapi hari selalu bilang tenang saja.

Lanjut ke Part 2

1 comments:

Posting Komentar

JHF

--------> Jogja Hip Hop Foundation Blog <--------

Owner

"Created By : Adhie Van Ferrinas"